Rangkuman Materi 8 (Affiliate Marketing)


 BAB VIII

Konsep Affiliate Marketing 

Affiliate marketing merupakan cara untuk mendapatkan komisi berupa uang dengan cara mempromosikan produk milik orang lain. Komisi yang didapatkan besarnya berbeda-beda sesuai dengan syarat ketentuan program afiliasi yang kita ikuti. Ada yang hanya memberikan 1%, ada juga yang sampai 50%.


Cara Kerja Affiliate Marketing

1. Sebuah brand/seller/merchant mengadakan program afiliasi dengan memberikan komisi tertentu, misalnya saja 10% per penjualan. 

2. Jika ingin menjadi seorang affiliate, maka Anda mendaftar ke website merchant tersebut. 

3. Setelah mendaftar, Anda harus mempromosikan link afiliasi Anda. Promosi bisa dilakukan via email, website, sosial media. 

4. Customer yang tertarik dengan promosi Anda mengklik link afiliasi. Link ini akan menuju ke website merchant. 

5. Jika customer tersebut membeli produk di website merchant, maka Anda akan mendapatkan komisi 10%. Misal jika harga produk Rp 1.000.000, maka Anda akan mendapatkan komisi Rp 100.000 

6. Komisi ini bisa dicairkan ke rekening Anda setelah mencapai batas tertentu yang dijelaskan dalam syarat ketentuan.

 Perbedaan Afiliasi dan Reseller

   Pembeda                                         Afiliasi                                                        Reseller

Stok Produk                       Tidak perlu menyetok produk                            Harus stok produk

Harga Jual Produk            Harga jual produk sudah ditentukan            Bebas menentukan harga jual                                                    di website merchant                                                  produk

Keuntungan                       Keuntungan berupa komisi                         Keuntungan bebas, didapat dari
                                        yang sudah ditentukan oleh merchant            selisih harga jual dan harga beli

Kelebihan Affiliate Marketing

a. Tidak memerlukan biaya produksi
Seorang affiliate marketer tidak memerlukan biaya untuk memproduksi barang. Barang yang dipromosikan dimiliki oleh merchant. 

b. Biaya awal rendah
Untuk mendaftar sebagai seorang affiliate marketer tidak diperlukan biaya, alias gratis. Banyak website yang menawarkan program ini. Anda hanya butuh koneksi internet dan kemampuan membuat content untuk mempromosikan produk di blog dan sosial media. 

c. Tidak memerlukan karyawan
Affiliate marketing bisa dikerjakan seorang diri, tidak butuh karyawan untuk membantu Anda. 

d. Tidak perlu memproses dan mengirim order
Karena transaksi terjadi di website merchant, maka yang memproses order dan mengirimkan order adalah pemilik website merchant. 

e. Tidak menanggung biaya pemrosesan order
Segala biaya untuk memproses order, misalnya packing produk, jasa pengiriman semua sudah diurus oleh merchant. 

f. Bisa dikerjakan dari rumah
Afiliate marketer bisa bekerja dari mana saja, termasuk dari rumah. Asalkan ada koneksi internet dan laptop 

g. Resiko Kecil
Anda tidak butuh modal banyak untuk memulai mendapatkan uang sebagai affiliate marketer. Tidak akan ada barang yang bertumpuk dan tidak laku di gudang Anda. 

h. Tidak perlu stok barang
Tidak seperti reseller yang harus menyetok barang, affiliate marketer tidak memerlukan stok barang sendiri. 

i. Dapat menjual apa saja
Anda bisa mendaftar di banyak website merchant yang mengadakan program afiliasi sehingga Anda tidak hanya menjual 1 jenis barang saja. 

Kekurangan Affiliate Marketing

a. Data Customer menjadi milik merchant
Affiliate marketer tidak memiliki data customer, sehingga jika suatu saat Ada barang baru lagi, Anda tidak bisa mempromosikannya ke customer tersebut. 

b. Komisi hanya didapatkan 1 kali saja per customer
Affiliate marketer hanya mendapatkan komisi sekali saja saat customer klik link link afilisi. Jika customer melakukan repeat order, Anda tidak akan lagi mendapatkan komisi 

c. Persaingan cukup tinggi
Karena tidak membutuhkan biaya untuk menjadi seorang affiliate marketer, maka ada banyak orang yang mendaftar sehingga pesaing semakin banyak. 

Jenis Kompensasi Afiliate Marketing

Pay Per Sale 

Pay Per Sale (PPS) merupakan sistem affiliate marketing yang paling standar. Dalam sistem ini, merchant membayar affiliate marketing dengan sejumlah persentase tertentu dari harga penjualan produk yang terjual kepada customer. Komisi didapatkan jika customer membeli di website merchant melalui link afiliasi Anda. Komisi yang didapat akan lebih besar jika customer membeli lebih banyak produk. Contoh merchant yang memberikan komisi jenis ini adalah Ratakan.com, Amazon.com dan Lazada.co.id

 Pay Per Lead 

Pay Per Lead (PPL) lebih kompleks jika dibandingkan dengan pay per sale. Dalam sistem ini, komisi diberikan kepada affiliate marketer ketika mereka sudah berhasil mengkonversi leads. Artinya, affiliate harus bisa mengajak customer untuk mengunjungi website merchant kemudian customer harus melakukan tindakan tertentu. Tindakan yang dimaksud misalnya seperti mendaftar jadi anggota website, mencoba layanan produk gratis untuk promo, atau berlangganan newsletter. Besarnya komisi tidak berdasarkan presentase, tetapi jumlahnya sudah ditentukan oleh merchant.

Pay Per Click 

Pay Per Click (PPC) memberikan komisi kepada affiliate marketer jika ada customer yang mengklik link affiliasi menuju website merchant. Semakin banyak customer yang masuk ke website merchant, semakin banyak komisi yang akan didapatkan. Model ini sudah jarang ditemukan karena rawan terjadi kecurangan 

 Tahapan untuk menjadi affiliate marketer

Mencari website merchant yang menyediakan program afiliasi

Pelajari sistem dan produk yang akan dipromosikan

Mendaftar di website merchant sebagai affiliate markete

Mempromosikan link affiliasi Anda

Tips Menjalankan Program Afiliasi

a. Pelajari produk yang akan dipromosikan
Sebelum memulai menjadi affiliate marketer dan mempromosikan produk, Anda harus mempelajari tentang produk yang akan dipromosikan. Hal ini diperlukan jika ada calon customer yang bertanya tentang produk tersebut, Anda bisa menjawabnya 

b. Sesuaikan tema website Anda dengan produk yang akan dipromosikan
Jika Anda sudah memiliki website/blog dengan topik tertentu, carilah produk yang sesuai dengan topik website/blog Anda. Anda tinggal memasang banner yang berisi link afiliasi Anda. 

c. Buat review produk yang akan dipromosikan
Buatlah review tentang produk atau jasa yang akan dipromosikan. Anda juga dapat membuat perbandingan beberapa produk sejenis. Jangan lupa untuk meletakkan link afiliasi Anda 

d. Pilih produk yang laris di pasaran
Beberapa produk laris di pasaran dan beberapa tidak laris. Anda harus melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui apakah produk yang ditawarkan di website merchant merupakan produk yang laris atau tidak. 

e. Pahami target audience
Kenali audience Anda yang akan tertarik dengan produk yang akan dipromosikan. Apakah calon customer Anda berjenis kelamin laki-laki atau perempuan? Berapa usianya? Apa pekerjaannya? Jika Anda sudah tahu, Anda bisa mencari grup tempat mereka berkumpul di sosial media. Target audience ini juga bisa dimanfaatkan saat Anda mulai menjalankan iklan berbayar. 

f. Dapatkan traffic ke channel promosi Anda
Jika Anda promosi menggunakan website, maka Anda harus meningkatkan jumlah pengunjung ke website Anda. Jika menggunakan sosial media, Anda harus memiliki banyak follower. 

g. Bangun database customer
Ada baiknya Anda mengumpulkan data calon pembeli Anda terlebih dahulu. Buatlah daftar email dan penawaran kursus online gratis, artikel, informasi produk terbaru atau e-books. Saat Anda telah memiliki daftar email, Anda dapat menjalin kontak dengan prospek Anda dan rekomendasikan produk affiliate Anda kepada mereka. 

Kesalahan Menjalankan program afiliasi

a. Salah memilih program afiliasi
Jangan asal dalam memilih produk affiliasi. Pilihlah program affiliasi dengan bijak. Pilihlah produk affiliasi yang membuat Anda benar-benar tertarik. Sehingga Anda lebih mudah dan antusias dalam mempromosikannya. Pilihlah program affiliasi dengan cermat. Sebelum memilih produk affiliate sebaiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu mengenai produk tersebut. 

b. Bergabung dengan terlalu banyak program afiliasi
Anda bisa saja bergabung dalam banyak program affiliasi dengan harapan memperbesar peluang menambah pendapatan Anda. Baik sekali memang memperbanyak sumber masuknya komisi. Tapi, perlu Anda ingat bahwa konsentrasi Anda akan terpecah. Anda tidak akan fokus menjalankan semuanya. Hasilnya? Potensi maksimum penghasilan Anda dari affiliate marketing tidak tercapai. 

c. Tidak menggunakan link afiliasi
Ada beberapa kasus di mana affiliate marketer lupa mempromosikan link afiliasi sehingga komisi tidak masuk ke mereka. Pastikan Anda tidak lupa menggunakan link afiliasi


Komentar